Kamis, 27 Oktober 2011

Temani dalam mimpiku

Temani dalam mimpiku
Ku rindukan dia disini
Hanya bersama lembaran kertas
yang menggambarkan wajah yang serupa
namun wajah itupun
tak pernah ku lihat dengan mata menganga
hanya bisa ku lihat dengan mata terpejam dan hati tenang
aku menyukai malam
dengan malam aku bisa bertemu dengannya
tapi terkadang pun tidak
indahnya bila ia datang
kecewanya di pagi hari saat mata terbuka
ketika tidak mengingat hal apapun
yang terjadi saat mimpi malam
datanglah bayangan bunda
walaupun hanya mengisi tidurku
temani aku walau hanya sebatas cerita mimpi kecil
belai dan sapa manja aku
seperti layaknya kau hidup kembali
dan Tuhan
izinkanlah dia pergi dari surgamu
hanya untuk menemaniku terlelap
ketika malam datang

Sifat & karakter cewek gemini

Sifat dan Karakter Cewek Gemini

Cewek yang berpenampilan menarik, dengan kepandaian hebat, wanita yang sangat menarik. Ia bergerak cepat dan ia tidak dapat duduk atau berdiri diam dalam jangka waktu lama. Ia mampu melakukan banyak hal dan melakukannya secepat mungkin. Jika seseorang berkencan dengannya, mungkin dia akan merasa sedang berkencan dengan banyak wanita pada saat yang bersamaan.

Seseorang tidak akan dapat mengikatnya dengan kata “Cinta”,karena ia memang peduli dengan cinta, tetapi hal itu bukanlah faktor utama dalam kehidupannya. Orang tersebut harus dapat menyesuaikan diri denganya supaya dapat mengenal banyak karakter yang dimilikinya. Ia adalah wanita pemimpi yang memiliki banyak impian. Ia selalu ingin belajar mengenai sesuatu yang baru setiap saat.

Walaupun dia memiliki karakter 2 in 1, ia cukup beruntung dalam hal cinta. Untuk mengejarnya, pasangannya harus mengerahkan semua kemampuannya. Bahkan ketika dia sudah menyukai pasanagan itu dan terpesona oleh kemampuannya, ia juga akan melihat dan menyelidiki sisi buruknya, karena hal ini adalah sifat alaminya.
Ia mampu menangani semua macam emosi yang campur aduk tanpa harus mengganggu atau memperlihatkannya kepada pasangannya. Ia dapat membuat pasangannya gembira dengan bersikap layaknya seekor burung kecil.

Perbincangan dengannya tidak akan membosankan. Ia mampu berbicara dengan seseorang mengenai topik apa pun.
Dia akan mampu membuat pasanagnnya merasa menjadi cowok paling beruntung di dunia. Dia mampu membuat pasangannya merasa bahwa ia membutuhkan semua perhatiannya,tetapi begitu dia ingin sendirian, dia mampu berdiri teguh dan tenang. Ia dapat menjadi teman baik dan berbicara kepadanya mengenai apa pun.

Ia dapat mengikuti semua aktifitas pasangannya dengan energi yang sama seperti yang pasangannya punya. Ia adalah orang dengan pemikiran dan kemampuan belajar yang cepat. Ia dapat melihat arah proyek pasangannya dan dia dapat memberi nasihat yang sangat baik. Jika dia berpikir bahwa pasanagnnya tidak menginginkan dirinya hanya untuk dia, maka ia hanya akan bertindak layaknya teman baik saja,seorang wanita yang “cool”.

Ia dapat dengan mudah membuat seorang pria jatuh cinta kepadanya. Moodnya yang selalu berubah adalah “pesona”bagi banyak pria. Ia dapat saja tertawa terbahak-bahak selama 2 menit dan kemudian terdiam membisu. Ia ingin hanya menemukan 1 cinta sejati saja, dan ia ingin menemui pria idamannya. Ia berharap banyak, bahkan terkadang terlalu banyak.Ia selalu menunggu kedatangan seorang “kesatria tampan” bahkan pada saat ia telah memiliki seorang pacar. Ia bisa saja jatuh cinta atau menyukai orang lain pada saat bersamaan. Jika pasangannya putus dengannya, ia tidak akan lupa dalam jangka waktu pendek, karena perubahan adalah sifat alaminya.

Wanita Gemini lebih banyak menyakiti hati pria daripada wanita zodiak lainnya. Karena dia seorang pemimpi dan selalu menunggu kedatangan kesatria tampannya, maka kehidupan cintanya benar-benar rumit atau bahkan berantakan. Ia tidak pernah suka menulis surat panjang lebar, jadi jika seseorang menulis surat, dan ingin mendapat jawaban secepatnya dari dia, jangan pernah berharap banyak.
Karena dia memiliki kepribadian berganda dan banyak ide, maka ia tidak suka untuk menuliskannya. Karena ia tahu, bahwa ia berpikir, hari ini dan besok belum tentu sama.

Ia dapat berkomunikasi dalam lebih dari 1bahasa, seseorang dengan bakat linguistik luar biasa.Jika ia ingin mengatakan komentar buruk kepada seseorang,dia tidak akan mengatakannya langsung.Tetapi ia akan mengatakan mengenai banyak hal, dan secara tidak sengaja akan mencapai subyek yang ingin dicapainya tanpa menyinggung persaan orang tersebut. Biasanya dia tidak akan berbohong. Ia akan bekerja keras dan sekali-kali akan mengambil istirahat panjang. Ia tidak pernah merasa puas dengan kondisi kerjanya sekarang, dengan uang, atau reputasinya sekarang, ia selalu ingin mendapat lebih lagi.

Jangan pernah tanyakan dia, apa sebenarnya hal yang bisa memenuhi semua keinginannya, karena dia tidak akan pernah menjawab. Begitu anda mengenal dia,dia akan menjadi orang yang mendukung dan selalu siap di samping anda. Ia memiliki impian yang indah, dan ia menginginkan adanya orang yang memiliki keinginan dan kemampuan yang sama dengannya, yang akan selalu bersama mendampingi dia.
 


Gen22.blogspot.com

Curhat (lagi)

Aku  masih percaya arti ketulusan
Yang mungkin disuatu saat nanti
Akan mendatangkan suatu keajaiban
Dengan tulus mencintaimu
Aku punya banyak harapan
Dan keyakinan itu memang ada
Semoga Tuhan masih berbaik hati
Disaat sekarang kau selalu tak peduli
Bahkan tak ingin membuat suatu hubungan
Yang mengikatkan adanya cinta tulus dariku
Mungkin disuatu saat nanti kau berubah
Menjadi lebih dewasa
Mengerti akan arti ketulusan
Dan kita bisa merajut ikatan cinta kembali
Jika Tuhan menghiraukannya
Aku tidak pernah menyesal
Karena aku benar-benar
Diajarkan sesuatu yang tak bisa ku dapatkan
Ku jadikan semua sebagai pelajaran
Pelajaran arti kesabaran
Walaupun menyakitkan

Curhat 1

 Pikirkan aku saat kau bahagia
Sedikit saja mengertilah
Ada seseorang yang tersiska dengan kebahagiaanmu
Apa kau begitu tega ?
Apa kau tidak punya perasaan ?
Cobalah sedikit mengerti orang lain
Entah siapapun itu
Orang tua, sahabat, saudara,
Terutama orang yang pernah kau sakiti
Kau tidak pernah merasa pernah menyakiti
Tapi orang lain merasa tersakiti
Setidaknya jika kau masih mempunyai rasa manusiawi
Kau tak akan tega melakukannya
Maaf tidak cukup
Jika hati ini masih merasakan pendetitaan
Yang kau buat tanpa dosa
Aku disini masih menunggu kepastian
Dengan kesetiaanku ku perjuangkan cinta ini
Sekali lagi ku mencoba
Walaupun masih menyimpan sakit
Yang kau buat secara bertubi-tubi


Waiting For You

Waiting For You
Oleh : Farhatul Aini
Disini aku masih menunggu, bulang Mei minggu ke 3, tepatnya ketika dia pergi meninggalkan bumi kota kelahirannya. Jam ku sudah menunjukan pukul 11.00, ohh tidak sebentar lagi ketika aku tak bergegas pergi, aku akan terlambat dan itu artinya bisa saja aku harus menunggu tepatnya bulan Mei yang akan datang.
Turun dari taxi yang ku naiki bersama abang supir yang ramah, aku segera berlari menuju Bandara, aku tugggu dia, laki-laki berbaju coklat yang tinngginya kira-kira 180 meter, itu saja yang ku ingat dan masih terbayang jelas ketika ia pergi dan menuliskan sebuah surat yang berisikan dia akan datang mengenakan baju coklat. Namun bukan hanya laki-laki berbaju coklat yang keluar dari Bandara saja yang ku amati, semua laki-laki ku perhatikan satu persatu, namun dari semua laki-laki bukan dia, bukan dia dan bukan DIA.

“Pak, apa semua penumpang dari Singapore sudah cek out ?” Tanya ku pada seorang petugas Bandara

“Ya non, semuanya sudah cek out, nona masih menunggu laki-laki berbaju coklat itu ?” jawabnya dengan ramah

“Iya pak, ya sudah kalau begitu terimakasih.”

“Iya sama-sama nona cantik” kasihan sekali nona itu, sudah 3 kali bulan Mei ia mencari seorang laki-laki berbaju coklat . gumam petugas bandara itu dalam hatinya.
 
Ya tepatnya 3 kali bulan Mei Neila menunggu, bolak-balik ke Bandara ketika sudah waktunya minggu ke 3, menunngu Yoga yang pergi meninggalkannya untuk meraih masa depan, dia melanjutkan pendidikannya di Singapore. Ketika pergi dia menitipkan sebuah surat yang berisikan ia akan datang kembali.
Ketika Yoga tidak datang pada akhir minggu ke 3, perasaan kecewa memang ada, ingin rasanya aku marah, kesal, seperti aku dipermainkan. Tulisan surat yang menjajikan ia akan datang apa hanya sebuah tulusin tak berarti, apa dia tulis tidak berdasarkan makna cinta. Tapi dengan ketulusan hati keputusanku akan menunngu Yoga sampai ia datang menyapaku kembali dengan senyumannya yang membuat kesempurnaan. Karena aku sangat mencintainya, dia adalah bagian dalam hidupku, walaupun kini ia jauh entah dimana tapi aku yakin dia akan datang.
Walaupun Yoga memang tidak pernah menyatakan cinta pada Neila, tapi kedekatan mereka sudah melebihi seorang teman atau sahabat, bahkan Neila merasa Yoga adalah ciptaan Tuhan untuk pendamping hidupnya. Sejak memutuskan melanjutkan pendidikan ke Singapore, awalnya Yoga masih sering mengabari Neila namun 1 tahun terakhir, dia tidak pernah mengabari Neila lagi.
Aku pergi ke tempat dimana bisa menenangkan hatiku, sebuah Danau yang cantik tempat dimana aku sering bersama Yoga dulu, ketika aku rindupun aku selalu ada disana, tapi kini perasaan kecewaku entah kenapa begitu mendalam, aku telfon saja Kevin dia adalah sahabatku sekaligus juga sahabat Yoga.

“halo Kevin, bisakah kau menemaniku, aku benar-benar butuh seseorang  ?”

“okeh cantik pasti kau sedang ada disana danau cantik kenanganmu bersama Yoga, aku akan segera kesana”

Kevin memang selalu baik padaku, selalu ada waktu pula buatku, sampai dia hafal betul tempat dimana jika aku sedang bersedih. Ditempat ini kursi yang sudang berwarna coklat tua, agak rapuh aku duduk memangdang kenangan seakan itu adalah nyata, ku pejamkan mata sejenak. Seperti ada sosok Yoga yang menemaniku duduk disampingku, memanjakanku, semuanya masih terasa begitu hangat, mengenang sebuah kenangan yang sangat dikenang.
Oh terasa ada tangan lembut yang menutupi mataku,

“Hei ini siapa ?”

“Coba tebak ?”

“YOGA !!”
 

Tangan itu langsung terlepas dari mataku,  tiba-tiba orang itu  menampakan dirinya .

“Ah Kevin ku kira kamu Yoga ?”jawabku dengan rasa kesal, karena yang datang itu bukan Yoga.

“Ya ga mungkinlah, Yoga kan sudah bahagia di….” Tiba-tiba mulut Kevin berhenti berbicara.

“Bahagia dimana Kevin ? Ayo lanjutkan perkataanmu tadi ! apa maksudmu berkata begitu ?” Deretan 
pertanyaaan terlontar dari mulutku.
 

Kevin hanya terdiam.
 

“Jawab Kevin, jawab, jawab !!” Aku terus mengoceh sambil merengek meminta Kevin agar menjelaskan perkataan itu.
 

“Maksudku, lupakan sajalah Yoga barangkali dia sudah bahagia disana, dia sendiri juga tak pernah mengabarimu lagi bukan ?”

“Apa maksudmu Kevin, dia janji akan datang padaku, dia tak mungkin berkhianat, dia cowok dewasa yang ga bodoh, pasti semua perkataannya bisa dia pertanggungjawabkan.”

“Neila liatlah disini banyak orang yang menyayangimu, buat apa kau menunggu seseorang yang tak pasti  ?“ Bentak Kevin tiba-tiba

Bentakan Kevin membuatku sangat emosi, kenapa dia bisa seperti itu, rasanya dia sangat tidak suka aku menunggu Yoga, aku tau Kevin memang suka padaku, tapi sebelumnya dia tak pernah seperti ini.
Dari tasnya Kevin menyodorkan salah satu benda seperti kertas berbentuk kotak cantik, berwarna coklat dibalut dengan pita pink, layaknya seperti undangan pernikahan saja . sangat cantik, warna coklatnya begitu manis, tambah mengingatkanku pada Yoga yang menyukai warna coklat, tapi hatiku seperti menolak untuk melihat benda cantik itu.

“Apa itu Kevin ?” tanyaku penasaran

namun Kevin tidak berkata apa-apa hanya menyodorkannya saja kepadaku, lalu ku ambil.
tertuliskan sebuah nama di depan benda cantik itu, tak asing lagi bagiku . Tepatnya di dekat pita berwarna pink.

The wedding
Yoga Hilman Aldiano
And
Rachel Rafa Amandla

Melihat benda cantik yang tadi membuatku benar-benar terpesona, kini langsung berubah menjadi kemuakan, aku seperti sedang bermimpi, karena aku tidak mampu dihadapkan dengan kenyataan yang begitu membuat dadaku sesak.

“Apa maksud semua ini Kevin, kamu ingin mempermainkanku, Yoga tak mungkin melakukan ini semua, dia janji akan datang padaku !” Protesku kepada Kevin sambil menahan tangisku yang akhirnya pecah.


 “Yoga mengirimkan undangan ini dari 5 bulan yang lalu, waktu itu aku ingin memberikannya padamu, tapi aku dilarang oleh ibumu, kata ibu cari waktu yang tepat untuk memberitaumu karena pada saat itu kamu sedang Ujian Semester, ibu tidak ingin konsentrasi belajarmu hilang gara-gara ini semua, kamu pasti akan shock.”Jawab Kevin menjelaskan semuanya dengan lancar seperti sudah ia hafalkan sebelumnya.



“Terus kata kamu ini waktu yang tepat, setelah dia menikah, dan aku merasakan sakitku menunggu, dan kini yang aku tunggu, telah melupakanku, kini dia bahagia dengan orang lain, kau kira dengan kau mengatakan sekarang membuatku tidak shock, membuatku terus berkonsentrasi.” aku hanya menangis dan 23mengoceh.
Kevin terdiam dan aku hanya menangis. Dengan beberapa waktu yang lama kemudian Kevin memeluk pundakku, membawa kepalaku bersandar dibahunya walaupun aku terus merintih dan menangis.
Tiba-tiba Kevin mengeluarkan suara.


“Kau harus liat Neila, dia bukanlah seorang yang dewasa yang kau kira baik, jika dia baik dia takan membuatmu menangis karnanya, dia tak akan membuatmu menunggu tanpa kepastian. Dia hanya mempermainkanmu, bukan aku bermaksud menjelaskan keburukannya, namun kau harus liat siapa orang yang menyayangimu dengan tulus, menunggumu walaupun tanpa kepastian, namun dia hanya akan berfikir kesetiaannya adalah sebuah keputusan. Kau harus liat siapa yang ada disaat kau sedang terpuruk, bukan selalu ada saat kau sedang bahagia, sesungguhnya dialah yang mencintaimu Neila.”


Sepertinya Kevin sedang membandingkan dirinya dengan Yoga, memang benar yang dikatakan Kevin itu adalah perbandingan dirinya dengan Yoga. Namun perasaanku tergoyah hatiku seperti didorong untuk sadar dan membuka hati kepadanya.

“Nei, apakah kau tau perasaanku sekarang ?” Tanya dia tiba-tiba
Sebenarnya aku masih malas menjawab, namun aku berusaha menghargainya.

“Tidak”. Jawabku singkat, karena masih malas berkata-kata.
 

“Aku sedih melihatmu seperti ini, menangis, merintih, apakah kau benar-benar putus asa ?”

“Benarkah kau sedih?”

Tangan lembut Kevin membaluti tanganku yang gemetaran dan ia berkata,

“Ya Nei, aku benci kamu menangis karena Yoga, lelaki yang telah membuatmu terluka.”

“Apakah kamu senang, jika aku tidak menangis lagi ?”

“Tentu aku senang, aku bahagia karena kau tidak menangisi orang jahat itu Nei.”

 “Kenapa kau begitu baik padaku Kevin ?”

“Karena berbuat baik itu sesuatu yang Tuhan sukai, aku ingin Tuhan suka apa yang ku lakukan padamu, menolongmu adalah suatu keinginanku, aku tidak ingin membuat orang yang ku sayang terluka.”

 “Aku memang bodoh ya Vin.” Ujar Neila seperti perasaan menyesal.


“Apa maksudku Nei ? kamu mau merendahkan diri atau mau nyindir aku ? jelas-jelas kamu selalu masuk peringkat 3 besar kalo di sekolah, kamu juga sering ikut olimpiade.” Jawab Kevin dengan memotong pembicaraan Neila.

“Ya aku memang tidak bodoh dalam masalah pendidikan, namun aku tidak cukup pintar untuk menyadari siapa yang benar-benar mencintaiku.”

“Maksud kamu Nei ?”

“Aku baru sadar Vin, kalo kamu yang mengerti aku selama ini.”

Hati Kevin benar-benar sangat bahagia disitu, tak menyangka Neila akan berkata begitu.

“Aku senang kau akhirnya sadar akan hal itu Neila, tapi kalo sekalipun kamu belum menyadarinya, kesetiaan ini akan selalu menunggu Nei.”

“Tapi sekarang aku sudah sadar Vin !”
Tak butuh menunggu waktu lebih lama lagi, rasanya Kevin harus benar-benar menyatakan cinta.

“Selama aku menunggu penantianku, aku serahkan semua keputusan kepadamu, karena kamu yang menjadi penentu semuanya, apakan kamu mau bersamaku, membuka lembar kehidupan yang baru, melupakan masa lalumu, menjadi bagian hidupku Neila ?” Alunan kata-kata itu keluar dari mulut Kevin, dia tidak pernah menghafal semua kosa kata itu, namun muncul sendiri di dalam otaknya secara tiba-tiba.
Debaran jantung Kevin lebih kencang, inilah sebuah keputusan akhir akan penantiannya.

“Aku mau Kevin .”

Jawab Neila sambil memeluk bagian tubuh Kevin, tangannya melingkari bagian belakang punggungnya, pelukan pertama yang erat di dasari dengan cinta, pertama kali Kevin rasakan dari seorang Neila Astrid Tania. Hal yang samapun Kevin Albi Sananta lakukan kepada Neila.

Sesungguhnya penantian itu menunggu jawaban atas rasa penasaran yang selalu menghampiri.
-the end-

Catatan lama telah usang

Catatan lama telah usang
Ketika mengingat masa yang lalu
Ternyata sudah cukup lama
Rasanya tak pantas jika aku memikirkannya lagi
Secercah harapan kecilpun bersih
Semuanya tlah hilang
Cinta dihati yang masih tersimpan
Harus segera ku buang
Sangat tak pantas jika masih ada yang membekas
Buku lama yang menyimpan sebuah kenangan bahagia
Kini telah kusut, lecek, dan tak berbentuk rupa
Karena jika aku mengingatnya dan menangis
Akan ku buang, lempar kesana kemari tak hentinya
Namun jika aku sedang merindukan kisah yang lalu itu
Ku elus manja semua bagiannya
Kini semua cerita itu harus ku singkirkan
Semuanya hanya merusak hidupku
Yang dulu bahagia sekarang seperti mati rasa
Akan ku hapus catatan lama ku
Semuanya harus berdebu
Dan kini kau hanya menjadi catatan
Sedikit gumpalan cerita yang tlah usang.

Arti Galau

Arti GALAU
Menurut kamus Indonesia – Inggris, by Cor nell University Galau dalam bahasa Inggris : hubbub, confusion.
Galau bias diartikan perasaan yang tidak jelas, tidak menentu terhadap sesuatu yang biasanya objeknya
berupa seseorang.
Perasaan yang datang melanda apabila berada di tempat yang
romantis, dan suasana romantis, tapi tidak punya kekasih/pacar/gebetan, atau bisa juga lagi ditempat romantis,dan suasana yang romantis, tapi gebetan tidak ada disamping oleh karena tidak jelas kabarnya. Galau biasanya didominasi
Perasaan yang campur aduk, yang cemburu lah, bingunglah, kacaulah, dilemla lah, sakit hati lah, duka dan laini lain.
Galau berarti terjadinya kekaburan emosi, bercampur semuanya baik emosi yang positif maupun yang negatif, namun lebih didominasi oleh emosi negatif, mengapa semua orang mengalami karena sebagai orang yang normal, ia memiliki emosi dalam mereaksi setiap situasi namun intensitas kegalauannya berbeda-beda sesuai dengan keunikannya.
Galau juga mengakibatkan seseorang sering meningbulkan gejala kurang mood, bête, menimbulkan rasa ingin dipeluk dengan sangat tapi tidak ada yang bisa memeluk dan menenangkan hati, juga bias membuat seseorang menangis tapi ga tau sebab nangis kenapa, galau membuat muka jadi melankolis . 

About My Friends


ASEP PRIANTO
Temen gue  yang satu ini paling asik kalo di ajak jalan-jalan, kapan aja bisa dan kemana aja hayoooo lah, walaupun jarang nraktir :D
DELLIA RIESTAVALDI
Temen sebangku gue nih yang kalo curhat selalu tentang pacarnya, mantannya atau brondong yang dia suka :D
AYU DIANINGSIH
Temen kelas gue paling centil, bos pulsa, cilik-cilik mintanya balapan terus kalo naik motor, anak reggae gitu bilangnya, tapi paling royal :P
NURHASANAH
Temen gue ini suka nyebelin, kadang curhat sendiri gak jelas, paling apa banget kalo udah pake manyun gitu :D
ASTRID SETIANING HARTANTI
Temen berangkat sekolah gue, yang tiap hari harus gue jemput ke depan kelurahannya, anaknya baik sih suka traktir gue :D
ELZA KATARTIKA
Temen gue ini nasibnya sama kaya gue, ga trima diputusin pacarnya :D

LISASUSANTI
Temen gue ini bos jambu, bos kreditan, wah banyak banget deh bisnisnya dia orang yang paling enak di ajak curhat deh :D
MAYSAROH
Temen gue ini paling susah diajak jalan-jalan katanya “daripada jalan-jalan mending ngaji di rumah”
INTAN RAHMANDA
Temen gue ini critanya baru ngerti twitter gitu, sama ajah kaya gue udah bikin lama tapi baru ngerti sekarang-sekarang :D
DWI APRILIYA SUBAETI
Kangen shopping bareng dia, jalan-jalan bareng soalnya sekarang dia pindah sekolah gitu :(
SRI MULYANI
Temen sebangku gue waktu kelas X ini, paling prontal apa aja bisa dilakuin tanpa mengenal malu :D

HANI WIDIA ASTUTI
Gue paling takut kalo udah dia marah, diemnya bisa sampe seminggu :D

NOVI SRI WULANDARI
Temen gue ini baik banget, anak rohis gitu deh critanya :D
SUSILAWATI
Temen gue ini jeger kalo naik motor, paling enak dijulukin si kruel-kruel :D


Sabtu, 22 Oktober 2011

Bukan Hari Terakhir


Hari ini tepatnya hari rabu 11 mei 2011, aku mengawali pagiku yang cerah ini dengan kata-kata yang indah, bernyanyi-nyanyi tak jelas sepertinya aku menemukan sisi letak kebahagiaanku hari ini di pagi hari. kebahagiaan itu mampu membuatku semangat dan semoga saja akan mengesankan tentunya.
Namaku Nessa, aku siswi  kelas X SMA mungkin diusiaku yang baru beranjak dewasa ini rasanya aneh bila aku sudah menemukan orang yang benar-benar aku cintai, kekasihku bernama Asep jangan salah walaupun namanya Asep menurutku dia orang paling kasep di dunia ini, bagiku dia tak sekedar indah, dia lebih indah dari seorang Romeo, entah apa yang membuatku terpesona melihatnya, rasanya dia adalah segala yang ku inginkan dalam hidup. Dan aku sadar dia telah menjadi bagian penting dalam hidupku.
Ketika aku sedang bermain facebook, karena aku siswi baru di SMAku, sengaja aku mencari teman yang bersekolah sama  denganku. Aku masuk ke grup SMAku, aku add orang-orang yang ada di grup itu. Disitulah awal kebahagiaan dan penderitaanku dimulai. Disitu aku mengenal Asep yang sekarang menjadi kekasihku, dia seorang mahasiswa disebuah Universitas terkenal di Cirebon, tapi dia alumni dari SMAku. ketika kita sudah berteman di facebook kita sering wtwn (Wall To Wall ) , sampai akhirnya kita bertukar nomer hp, kita saling bertemu dan akhirnya kita menjalin sebuah hubungan yang lebih dari seorang teman atau sahabat biasa .
Seperti  biasa pagi-pagi aku harapkan sapaan manja dari kekasihku, lama sekali menunggu sampai termenung tidak terasa lagi waktu memang berputar cepat sudah menunjukan pukul 06.30 dan aku harus segera bergegas untuk ke sekolah. Mungkin hari ini aku kurang beruntung dan juga terlalu mengharapkannya, dia sama sekali tak menyapa pagiku padahal sapaan dari dia saja bisa membuatku semangat melanjutkan hari ini, akhir-akhir ini memang dia sibuk dengan kehidupannya sendiri , entahlah akupun kurang tau apa yang dia lakukan ? tapi aku hanya mencoba mengerti dia seorang mahasiswa mungkin sibuk tak sempat meluangkan waktu sedikitpun walaupun hanya sekedar sapaan kecil .
Walaupun harapan ku sia-sia namun aku tetap bersemangat untuk hari ini, mungkin siang dia pasti akan ada waktu untukku. Aku selalu ingat baru beberapa minggu lalu dia berkata “jangan bosan dan jangan tinggalkan aku ” aku selalu berfikir akan kata itu bahwa dia benar-benar kekasih yang aku harapkan selama selama ini, dia seorang lelaki dewasa  yang tak mungkin tega membuat wanita menangis karnanya. tanpa dia berkata begitupun aku takan bosan dan meninggalkannya karana aku sudah mencintainya dengan tulus. mungkin disini aku diajarkan sebuah penantian, kesabaran, dan tentunya kesetiaan .
Siang hari diapun tak beri sedikit sapaannya untukku, aku merasakan kekosongan dalam bentuk kehampaan dalam hatiku. aku tak bisa terus berdiam menunggu, aku terlalu takut akan hal yang terjadi padanya, mungkin dia tak sempat mengabariku karena dia sakit, dia kecelakaan ,dia ada masalah, dia ada di kantor polisi karena menabrak orang, atau apalah pikiranku langsung menyeruak kemana-mana. Aku sempatkan untuk memulai menyapanyahanya sekedar pesan singkat
“selamat siang kekasihku J “  sapaku
Diapun hanya membalasnya .
“iyaa, maaf aku sedang sibuk, aku ingin mengatakan sesuatu sama kamu, tapi tidak sekarang, nanti ku telpon “
Ketika membaca pesan itu aku melongo seperti orang bodoh. Apa ? apa yang ingin dia katakan ? benar-benar membuat aku tak tenang sangat membuat aku penasaran setengah mati, aku benar-benar takut saat itu karena dia tidak pernah mengatakan hal seserius itu. Mungkin aku harus bersabar dia akan mengatakannya padaku. Tapi aku merasa bersalah padanya dia benar-benar sedang sibuk, aku telah mengganggu waktunya namun ini perasaan wanita yang ingin tahu segala hal tentang lelaki yang ia cintai.
 “aku takut kamu pergi
Kamu hilang kamu sakit
Aku ingin kau disini
Disampingku selamanya..”
Sore, dengan istirahat sejenak menghilangkan lelahku, tiba-tiba hanphone ku berderingdengan suara lagu vierra-takut dengan nama kontak my lovely . aku sengaja memberi nada dering vierra-takut untuk nada panggil khusus kekasihku. Karena waktu awal kami bertemu dia menyanyikan lagu vierra-takut untuk aku. Aku senang sekali waktu itu bahkan aku sempat membayangkan hidup bersamanya disuatu kerajaan yang mewah aku jadi permaisuri dan dia jadi pangerannya. Hmmm mungkin hayalanku terlalu tinggi .
Sebenarnya aku bingung dia tiba-tiba menelpon, dia menelfon tiba-tiba seperti ini waktu yang tak biasanya untuk berbincang-bincang dengan dia . tapi aku jawab tentunya dengan tuturkata yang manis akupun sempat berfikir apakah dia ingin mengatakan suatu hal itu , yang membuat aku terus penasaran . Diapun menyapaku,berkata sangat manis, akupun senang mendengan alunan sapa manja kata-katanya yang begitu perhatian.
Tapi seakan diam sejenak diapun berkata “ lebih baik hubungan kita sampai disini” katanya dengan alunan nada yang berbeda.
Akupun sempat rontak seakan aku mendengar kata-kata yang tak pantas dia ucapkan,aku seperti mengalami mati, sakit sekali rasanya begitu menusuk di dada, aku seperti berhenti bernapas . “Tuhan tolong ambil rasa sakit ini sejenak agar aku bisa berbicara “ itu yang ku pikirkan saat itu meminta tolong kepada Tuhan .
 “kenapa , apa alasannya” Akhirnya aku bias berbicara .
dia hanya menjawab “aku hanya ingin sendiri dulu”
sungguh kata-kata yang tak pantas , jelas-jelas semua orang tak bisa hidup sendiri, setiap orang membutuhkan orang lain ! aku tak bisa menahan tangisku seakan pecah dalam hatiku namun tak aku tampakan hanya dalam hati saja .
“mungkin kita masih bisa berteman bukan? Katanya seperti orang yang tak berdosa.
aku hanya bisa diam sejenak ingin mencoba menguatkan hatiku dan berusaha menerimanya . setelah diam yang cukup lama akupun berkata” okeh baiklah “ sebenarnya hatiku sungguh tak rela sedikitpun melepasnya karna rasa cintaku benar-benar tulus untuknya . tapi aku sadar aku tak bisa memaksaan kehendaknya , aku hanya mencoba menghargainya .
Namun tak tahan setelah telpon itu terputus seperti cintaku . tangisanpun seolah pecah , tak sanggup aku menahannya, merintih akan hati yang sakit ini galau rasanyaa . akupun menangis dan menangis sampai hatiku lelah .
                Hari itu adalah hari terakhirku menjalin hubungan dengannya, orang yang benar-benar sudah mengajarkan dan membuatku jatuh cinta dalam arti sebenarnya. Namun hari itu bukan hari terakhir aku mencintainya .

Sebuah Pengkhianatan


    Punya sahabat sejati memang keinginan semua orang, terutama aku “Effie Edwina Sista” yang kata mamah papah si arti namaku berarti teman yang berharga, jujur dan mulia. Rasanya aku sangat bersyukur punya nama tersebut, karena sepertinya aku melihat cerminan dari nama ku itu, Zara dia adalah sahabat yang selalu ada, disaat senang, sedih, ketika ada kebahagiaan kita saling berbagi, ketika ada duka kita saling mengasihi. Dia sepeti bagian hidup dalam hidupku.
                Kami bersahabat dari awal masuk SMP dan sampai sekarang kami kelas 2 SMA, beruntungnya aku sejak SMP sampai SMA selalu sekelas dengan Zara itulah yang membuat aku dan Zara menjadi sahabat dekat. Tetapi di kelas 2 ini kami tidak sekelas karena kami masuk jurusan yang berbeda, aku masuk jurusan IPS dan Zara masuk jurusan IPA. Zara bagiku sangat baik walaupun dia sering mempermainkan laki-laki, bahkan sampai menangis berlutut dihadapannya, bisa dikatakan dia tidak punya perasaan. Apapun yang dia inginkan asal dia senang dia akan melakukannya. Beda sekali denganku menyakiti laki-laki saja rasanya aku tak tega apalagi membuatnya sampai menangis karnaku.
* * *
                Waktu sudah pukul 07.45, oh tidak aku akan terlambat. Aku turun dari mobil Ayahku yang mengantarku sampai depan gang sekolah. Aku langsung menuju gerbang, gerbang sekolahku cukup jauh mobil Ayah tidak muat. Aku harus berlari dan tiba-tiba terasa ada senggolan, aku tersungkur, semua buku cetak yang ada di tangan tiba-tiba berantakan di aspal. Aku langsung terbangun dan membereskan buku-bukuku ternyata aku tidak sendirian di situ, ada seorang laki-laki yang ikut membantuku dan dia berkata “maaf aku ga sengaja, aku sudah terlambat aku harus mendatangi guru piket“. Belum aku bicara, setelah selesai membereskan buku dia melesat pergi begitu saja. Kesal sekali padahal banyak kata-kata yang ingin ku lontararkan. Tapi mulutku bungkam ketika melihat wajahnya. Tampan sekali, hampir satu menit aku tediam di jalan seperti orang bodoh. Setelah sadar dari lamunan, aku melanjutkan lari menuju kelasku. Tidak terjadi apa-apa guru di kelasku belum masuk.
                Pelajaran pertama berjalan dengan lancar, aku dan Zara pergi ke Kantin untuk mancari makanan, mengisi perut yang sudah lama protes. Walaupun kita tidak sekelas tetapi dimana ada Zara disitu ada aku. Ketika kami sedang duduk santai, tiba-tiba mataku tertuju pada satu arah disana. Orang itu, yang tadi pagi membuat buku-buku cetak ku berantakan.
                “hei kenapa kau melamun seperti itu ?” Tanya Zara
                “za dia sangat tampan.” Jawabku
                “siapa?” Tanya Zara penasaran
                “dia, rambutnya yang hitam begitu menawan, bentuk tubuhnya yang seperti manekin pria, senyumnya manis, lesung pipinya menambah kesempurnaan” jawabku sambil menunjuk pria yang sedang berjalan itu.
Tapi Zara melihatnya dengan kaget dan raut mukanya yang tidak biasa
“oh dia anak baru di kelasku, kamu naksir?” Jawab Zara dengan raut yang tak biasa dan aneh
“ya ra aku naksir, sepertinya dia bisa mengobati luka traumaku.”
                Aku memang sudah lama mengalami trauma cinta, sejak putus dengan Kevin pacarku ketika aku duduk di kelas 1 SMA, aku seperti mati rasa tidak pernah mengalami perasaan suka lagi, apalagi cinta tapi kini aku seperti menemukan sesuatu yang baru dalam hidupku.
“ baiklah akan aku carikan informasi tentang dia buat sahabatku yang sangat tergila-gila ini.” ledek Zara
“Terimakasih sahabatku”
                Zara memang paling mengerti tentang apa yang aku mau, aku yakin segera dia akan mendapatkan banyak informasi tentang cowok ganteng itu, karena dia banyak dekat dengan geng laki-laki di sekolah kami,  diapun bisa mencari informasi dengan mudah.
* * *
                Keesokannya Zara sudah mendapatkan info tentang dia, bahkan bukan hanya sekedar informasi kecil, namun seperti biodata lengkap. Namanya Brian Lutfy Sananta, dia anak baru di kelas XI IPA 5, Dia pindahan dari Banten, Rumahnya tak jauh dari sekolah, Dia pindah karena tugas orangtuanya, tapi yang paling aku terkejut dia menyebutkan Brian sangat menyukai warna cokelat. Ko Zara bisa secepat itu tau warna kesukaannya, padahal dia baru sekolah sehari apa mungkin perkenalan di kelasnya sedetail itu ? tapi aku tak terlalu memikirkannya.
                Hari ini pulang sore, karena ada tambahan jam eskul. aduh biasanya sore begini ayah telat jemput, aku menunggu di halte depan sekolahku. tak berapa kemudian, cowok tak asing lagi bagiku yaa Brian Lutfy Sananta, dia baru saja keluar dari gerbang sekolah dia akan lewat di depanku, rasanya jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya. Tapi tak hanya sekedar lewat, dia berhenti di depan saat mata ku memandangnya dengan lurus .
                “hei, belum pulang ?” Tanya dia dengan ramah diiringi senyuman .
                “belum ,tadi ada jam eskul, kamu sendiri baru pulang ?”
                “ yaa tadi masih mengurus kepindahanku, oh iya maaf ya kemaren aku tidak sengaja menabrakmu aku langsung kabur begitu saja, soalnya aku sedang buru-buru, bagaimana kalau menebus kesalahanku aku menemani mu menunggu jemputan ? “
Aku seperti mimpi, orang yang sedang mengisi hatiku ada di depanku, apa yang ingin ku katakan rasanya semuanya membisu, aku tak mampu berkata-kata .
                “baiklah“ aku jawab dengan sangat bersemangat J
                Tak terasa waktu memang berputar cepat, jemputanku sudah datang aku harus mengakhiri perbincangan ku dengan Brian padahal aku ingin lebih lama bersamanya. Sejak pertemuan pertama kami, kami jadi sering bertemu dan mengobrol, bahkan kami sudah bertukar nomer hp, kadang setiap ada waktu kami sering telfonan hanya sekedar mengobrol. Sepertinya dia bisa menjadi teman yang asik.
* * *
                Sudah lama aku ingin menceritakan kedekatanku dengan Brian kepada Zara tapi akhir-akhir ini dia sibuk bahkan kami jarang sekali bertemu, aneh rasanya seperti Zara sedang menjaga jarak denganku. Tapi aku dengar-dengar kini dia sedang dekat dengan teman sekelasnya, ohh may god ketika mendengar berita itu pikiranku menyeruak apakah BRIAN LUTFY SANANTA? jika itu terjadi rasanya hatiku tidak ingin lagi jatuh cinta, aku pasti akan mengalami mati rasa yang kesekian kalinya, aku tidak ingin mempunyai sahabat lagi, bahkan ketika telinga ku mampu mendengar aku ingin tuli saja, aku ingin tusukkan ujung pisau yang tajam dari belakang di hati sahabatku. ahh pikiranku memang gampang berlebihan, tak mungkinlah sahabat baik seperti Zara tega seperti itu .
                Hari minggu, aku ingin mengajak Zara ke mall karena sedang ada big sale, biasanya kami memang tak mau kelewatan belanja jika ada big sale. Tapi yang buat aku kecewa dia tak mau menemaniku, dia bilang ada acara . hmm yaa sudah aku akan mengajak Randy saja. Dia tetangga ku yang paling baik hati. Cowok ganteng yang terlalu baik dengan ku. Tapi sayang usia kami terpaut jauh, aku hanya menganggapnya sebagai kaka, walaupun kadang perhatiaanya berlebihan buat seorang kaka.
                Akhirnya setelah aku bujuk dengan rayuan paling manisku kak Randy pun tidak berfikir panjang untuk bersedia mengantarku. Kami pergi tepatnya jam 03.00 kamipun langsung menuju mall sasaran yang mengadakan big sale dengan menggunakan motor ninjanya yang bermodif keren berwarna coklat .
                Kami memutuskan untuk makan terlebih dahulu, sebelum berburu baju, tas, sandal dan accecories lainnya.
                Hei apa yang aku lihat, dengan siapa Zara asik mengobrol tertawa-tawa lepas, seorang laki-laki yang aku kenal, tak asing lagi, dia adalah Brian Lutfy Sananta. Apa yang Zara lakukan dengannya ? kakiku berhenti tak mampu melanjutkan langkahku. aku lemas seperti tak berdaya disitu. Ingin aku rasanya berhenti mendengar tawanya yang begitu menunjukan tawa bahagia, ingin rasanya aku menutup mataku rapat agar tidak melihat kemesraan yang mereka buat, ingin kutusukkan ujung pisau yang tajam lalu ku tancapkan di tengah bagian hatinya, ku cabik robek hingga tak tampak seperti hati, karena dia adalah orang yang tak pantas punya hati, hati yang kotor namun ku kira ia bersih, hati seorang ZARA VELYC ANDIN.
                Disaat air mataku tak mampu menahan balutan lukaku, ditanganku seperti ada rasa lembut menyelimuti, ya kak Randy sepertinya dia sedekit mengerti apa yang aku rasakan karena diapun melihat kebersamaan Zara dengan lelaki itu. Kak Randy mengenal betul kepribadianku, seperti dia adalah cerminan dari diriku. Tak berkata-kata Kak Randy langsung menarik tanganku menuju cafe, akupun seperti boneka mainan yang sedang di kendalikan pemiliknya, tanpa mengelak aku langsung berjalan.
                Di cafe aku menceritakan semua yang terjadi, tapi kak Randy seperti menenangkan hatiku air martaku yang tadi menetes kian terhapus. Kata-kata nasehatnya yang begitu menyentuh mampu mengembalikan suasana. Setelah berbelanja puas kak Randy mengatarku pulang.
* * *
                Setelah kejadian itu hatiku selalu diselimuti kegalauan, aku belum mampu melihat wajah Zara si penghianat itu. Ketika pulang sekolah tiba-tiba Zara ada di depan kelasku, oh tidak itu pertama kali aku melihat muka penghianat seperti tak berdosa itu menampakkan senyum manisnya, harus berkata apa aku ? apakah aku harus marah ? mencabik-cabik mukanya ? dan tiba-tiba dari arah berlawanan, Brian menghampiri kami, oh pembawa luka satu datang lagi. Zara tampak bingung dan gemeteran seperti sedang mengalami ketegangan saat menghadapi ujian nasional saja. Tapi yang terfikirkan oleh ku adalah tidak meluapkan semua emosiku.
“Zara tenang saja aku sudah tau semua “
“ tau apa ? “
“kau berpacaran bukan dengan Brian ?“
Itu kata terakhirku lalu pergi meninggalkan mereka
Zara mengejarku begitupun Brian, Sampailah kita di taman sekolah, Zara menyuruhku berhenti, ya aku turuti saja permintaan penghianat itu tapi mungkin untuk terakhir kalinya.
                Zara menjelaskan semuanya, bahwa dia dengan Brian memang bukan teman biasa, sebelum Brian pindah dia adalah teman Zara sejak kecil ketika tinggal di Banten, bahkan mereka sempat menjalin hubungan, ketika Zara pindah mereka lost contact, dan kini cinta yang dulu dipertemukan kembali. Tapi pertemuan yang tidak tepat, membuat mereka harus berkhianat, Zara menutupinya dariku karena dia tak ingin melihatku meraskan sakit lagi.
                Tapi kini, aku merasakan sakit yang amat melebihi sakitku dikhianati cinta, sakit dikhianati orang yang sangat dipercaya. Sejak itu aku memutuskan tidak akan ada permusuhan, biar saja aku mengalami sakit karena sakit ini aku yang membuatnya sendiri, berfikir kembali ketika awal pertemuan dengan Brian, kalau saja aku tidak telat saat itu, tidak akan aku merasakan sakit hati sekarang.
                  Aku memutuskan untuk tetap berteman dengan Zara walaupun dia tidak akan aku anggap lagi sebagai sahabatku, karena seorang sahabat tak akan mungkin melukai hati sahabatnya dengan sengaja. Dan Brian dia hanyalah sepenggalan cerita kecil yang mengotori hatiku, dan membuat luka yang amat mendalam.
-the end-